Sinopsis Sinetron 7 Manusia Harimau RCTISinopsis Sinetron 7 Manusia Harimau RCTI - MARA adalah guru Matematika SMA dari Jakarta 25 tahun, yang minta ke dinas untuk dipindahkan ke sebuah kota kecil di dekat Bengkulu. MARA panggilannya, tampan anaknya⦠tinggi, wajahnya cool. Kedatangan MARA disebuah kota kecamatan terpencil yang hampir tidak terpeta di perbatasan Bengkulu dan Jambi, mungkin bagi orang lain merupakan musibah. Seorang guru SMA yang terbiasa bertugas di kota besar, dengan segala kemudahan teknologi komunikasi, yang terbiasa bermain dengan sosmed yang membuat cakrawala pengetahuannya kian meluas, kini harus berhadapan dengan sepi.
Pemuda energetik itu, merasakan udara dan alam yang tiba-tiba merasa âklikâ dengan dirinya⦠Dia merasakan sedang memasuki habitatnya⦠Kecamatan Kayu Lima. Konon menurut neneknya, adalah tempat lahir ayah Mara yang bernama Peto Alam, Ibu Mara yang bernama AINI yang membawa lari MARA dan NENEK nya dari Kayu Lima, karena terancam. Kayu Lima, sebuah desa yang selalu diliputi kabut, kabut pegunungan, sekaligus kabut misteri yang kadang kadang sangat sulit untuk bisa diterima akal sehat. Penduduk desa tetangga Kayu Lima, memberi julukan yang sangat menyeramkan bagi desa itu, yaitu "gudang ilmu hitam". Di kota kecil itulah bersemayam para manusia yang memiliki ilmu Harimau.. yang sebenarnya untuk menjaga kebun kopi mereka yang luas, dari gangguan pencuri. Pencuri akan takut kalau melihat harimau. MARA menganggap itu mitos klasikâ¦. Ayah dan ibunya adalah keturunan ketiga manusia harimau tapi MARA tetap menganggap bahwa kedua orang tuanya masuk dalam lingkaran mitos itu. MARA keturunan ke empat⦠menurut perhitungan mitologi itu. Bus yang mengangkut MARA sampai di pasar Kota Kecamatan yang sudah sepi, dan watak dari kota kecil itu, kalau matahari sudah terbenam, tidak akan ada seorangpun yang lewat di kota kecil itu selepas Magrib. Tidak ada seorangpun yang bisa ditanyai oleh MARA. Waktu sedang mencari-cari orang untuk ditanya itulah seseorang mengejutkan dia karena tiba-tiba muncul. Dia PAK YUNUS, pesuruh sekolah, dimana MARA akan bertugas, menunggu sendirian untuk menjemputnya dengan motornya. Dan diantarnya sampai kerumah jabatan, sebuah rumah batu model Belanda â¦. Sebenarnya alasan utama MARA meminta ditugaskan di Kayu Lima, adalah keinginan dirinya untuk bertemu dengan kerabatnya, terutama untuk mencari tahu siapa kakeknya yang katanya telah menurunkan ilmu harimau secara alamiah kedalam dirinya. Apapun namanya, yang jelas seorang lelaki yang telah menumbuhkan benih ke rahim ibunya hingga dia lahir didunia. Dia tetap bersikeras, meskipun ibu dan neneknya melarang tekad itu. Sampai akhirnya dengan berat hati sang ibu dan sang nenek mengijinkannya, dengan seribu petuah, untuk masuk ke kota kecil yang pekat oleh misteri. Antara lain, yang harus dilakukan MARA setiba didesa itu, adalah menjumpai LEBAI KARAT. Seorang ketua diantara tetua desa yang sangat disegani karena ilmunya. Bahkan kepala kampung atau Pak Camat maupun pejabat keamanan setempat pun menaruh hormat padanya. Belum sampai satu jam MARA sampai dirumah jabatan, dia sudah menanyakan rumah Lebai Karat pada pak Yunus, dan dari orang tua pesuruh sekolah dia dapatkan informasi yang lebih mendirikan bulu romanya, bahkan Pak Yunus menyarankan supaya besok pagi saja dia menemui Lebai Karat. Tapi MARA tetap bersikeras, dan pada saat Pak Yunus mencerita-kan tentang segala hal menyangkut desa Kayu Lima, seseorang telah mencuri dengar dari balik dinding samping rumah. Dan tidak terlalu lama setelah pak Yunus pergi, tiba tiba asap masuk dari celah celah pintu yang menghamburkan bau harum yang aneh, MARA berdehem, kemudian terdengar suara berat membalas dehem itu. MARA mendekatkan kepalnya kelantai papan sambil mengatakan, bahwa dia orang baru yang tidak ingin mencari musuh, tapi mencari damai dan dengan rendah hati seperti nasihat ibunya dan neneknya, dia minta izin untuk diterima dilingkungan mereka. Ketika itu terdengar suara auman harimau yang mampu merontokkan tulang bagi siapa saja yang mendengarnya, tapi tidak bagi MARA yang sudah tahu banyak mengenai desa Kayu Lima dari cerita neneknya itu. Segera dia berlari kejendela dan membukanya. Dari atas jendela dia melihat seekor raja hutan yang besar menyelinap masuk kedalam semak semak di samping rumah jabatan itu. Kejadian itu tidak membuat niatnya untuk menemui LEBAI KARAT yang ketua dari para tetua desa itu menjadi surut, dia ambil jaketnya dan keluar rumah, dengan lebih dulu membaca Bismillah. Beberapa cobaan ia temui di perjalanan, dari seorang gadis yang meminta pertolongan, hingga pertemuannya dengan HUMBALANG, pemuda tampan yang ternyata juga keturunan Inyit. Entah mengapa ternyata Lebai Karat tidak menyukai kehadiran dirinya, bahkan sempat akan menyerang Mara. Untungnya KARINA, anak gadisnya yang cantik langsung mengingatkan Lebai Karat. Mara pun langsung pulang dengan perasaan kaget dan sedikit takut. Banyak hal-hal baru yang Mara temui di lingkungan barunya. Mulai dari gangguan di rumahnya, bahkan ia pun sempat harus masuk penjara karena dituduh membunuh, kena teluh, sampai menjadi perhatian para Inyit di daerahnya. Para inyit tersebut, LEBAI KARAT, PAK ABU, RAJO LANGIT, HUMBALANG, mulai mencurigai bahwa Mara adalah Harimau ketujuh yang selama ini mereka tunggu, untuk menyempurnakan kelompok mereka. Oleh karenanya gerak-gerik Mara sangat diperhatikan, karena jika ia menolak kelompok tersebut, maka nyawa Mara bisa terancam. Tidak hanya itu, Mara juga harus dihadapkan pada dua gadis cantik, KARINA anak Lebai Karat, dan PITALOKA anak Pak Abu yang sama-sama menaruh hati padanya. Karena keturunan Inyit, maka keduanya pun âberilmuâ dan pintar. Keduanya bersekolah di tempat Mara mengajar. Mara pun lambat laun terlibat lebih dalam di lingkungan Kayu Lima. Walaupun awalnya ia hanya ingin menjadi guru matematika dan mengenal asal-usulnya, tetapi ternyata kehadirannya di Desa Kayu Lima cukup banyak menarik perhatian.